Lemhanas: Krisis yang Dihadapi Indonesia, di Luar Logika

Jumat, 21 Mei 2004.
Lemhanas: Krisis yang Dihadapi Indonesia, di Luar LogikaJakarta, 21 Mei 2004 11:28Gubernur Lemhanas Ermaya Suradinata mengatakan, berbagai krisis yang dihadapi Indonesia saat ini telah berkembang di luar logika akademis dan praktis, karena penuh dengan ketidakpastian.

"Akibatnya, pemulihan krisis ekonomi, politik, dan hukum, belum memberikan hasil yang menggembirakan, demokrasi masih cenderung di permukaan, dan krisis ekonomi berkepanjangan," katanya dalam HUT ke-39 Lemhanas di Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan, kelompok masyarakat miskin bertambah, dan kesenjangan sosial makin melebar, sementara penegakan hukum belum memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.

Menurutnya, kebebasan pasca Orba telah dimanfaatkan oleh berbagai kelompok masyarakat untuk mengedepankan kepentingan politiknya, dan munculnya gerakan separatis di beberapa daerah.

Karenanya, ia meminta Lemhanas untuk tidak terlena dalam berbagai keberhasilan yang dicapainya, namun justru semakin menyadari betapa besarnya tantangan saat Indonesia dalam suasana reformasi dengan krisis yang bersifat multi dimensi.

"Sangat diharapkan adanya pemikiran-pemikiran yang jernih yang dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dan begara, khususnya terhadap ancaman disintegrasi dan krisis ekonomi," katanya. [Tma, Ant]