Minggu, 27 November 2005.
Tembok Saphir Square Yogya Roboh,Timpa Rumah Warga
Bagus Kurniawan - detikcom
Yogyakarta -
Tembok pagar pusat perbelanjaan Saphir Square Yogyakarta roboh menimpa rumah seorang warga. Meski tidak ada korban jiwa, akibat peristiwa itu rumah seorang warga Kampung Sapen Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta mengalami rusak parah.
Pemilik rumah, Antiek (30), kepada detikcom di rumahnya yang terletak di Sapen GK I/557 Yogyakarta, Minggu (27/11/2005) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (26/11/2005) pukul 17.00 WIB ketika hujan turun dengan lebat disertai angin kencang.
Pada saat hujan lebat turun, tiba-tiba pagar tembok Saphir Square setinggi 3 meter sepanjang 15 meter itu roboh menimpa rumah kos-kosan yang berbatasan langsung dengan tembok pusat perbelanjaan itu.
"Tembok sepanjang 5 meter tinggi 3 meter itu langsung roboh ke selatan menimpa rumah kami. Saat roboh suaranya keras sekali dan banyak yang berdatangan," tutur Antiek.
Menurut dia, rumah miliknya itu sekarang dihuni oleh 7 orang anak kos. Tiga kamar kos di antaranya rusak berat tertimpa pagar tembok batu-bata yang roboh. Ketika roboh ada anak kos yang masih tertidur di dalam kamar dan tidak tahu kalau genting kamarnya sudah hancur tertimpa tembok.
"Saat itu ada penghuni yang sempat lari menyelamatkan diri, tapi ada yang masih tertidur pulas karena hujan. Ketika kami datang malah bingung dan tak tahu kalau kamarnya sudah rusak berantakan," katanya.
Setelah peristiwa itu Antik bersama beberapa penghuni kos dan warga berusaha menyingkirkan dan menyelamatkan beberapa barang yang ada di dalam rumah. Satu komputer milik anak kos dan beberapa barang lainnya rusak tertimpa genting yang berjatuhan. Agar tidak membahayakan penghuni lainnya, sampai sekarang aliran listrik di rumah itu masih dimatikan.
Ia mengatakan, pihaknya hari ini sudah memberitahukan peristiwa itu kepada ketua RT dan RW serta pelaksana proyek pembangunan dan HRD Saphir Square. Diperkirakan kerugiannya sekitar Rp 20-an juta. "Kami sudah lapor dan diminta mengajukan proposal mengenai rumah yang rusak untuk diperbaiki dan dilaporkan kepada general manager (GM)," ujar Antiek.
Berdasarkan pantauan detikcom hari ini, pihak pelaksana proyek belum melakukan perbaikan dan belum menyingkirkan tembok yang runtuh. Sementara itu pekerja proyek masih bekerja disekitar tembok pagar yang runtuh maupun di dalam gedung.
Tembok yang runtuh itu dari bawah hingga ke atas serta memanjang dari barat ke timur sepanjang 15-an meter. Dimungkinkan tembok yang roboh itu karena pondasi bangunan tidak kuat serta masih basah.
Tembok pembatas itu baru dibuat beberapa hari terakhir ini. Hal itu terlihat batu bata yang masih tampak baru serta besi otot penguat tembok juga masih basah. Selain itu, pondasi bagian bawah juga tidak kokoh dan hanya dibeberapa meter dari permukaan tanah.
(
nrl
)
detikForum
Register | Today's Posts
Terbaru
keluar masuk di lift... paman_goberMari Menilai Taxi Di Jaka... benhursms 1717... moongate
Teraktif
Transjakarta [Merger Thre... melYang Sewot Sama P L N Mas... bebekterbangPelecehan Seksual di Tran... juliansaid
Informasi Pemasangan Iklan Banner:
Elin Ultantina
Email : iklan@detiknews.com
Telepon. 62-21-7941177 ext.520,526
SMS Iklan
mulai rp. 350.000 per bulan anda dapat memiliki investasi syariah dari prudential (622168990071)
No comments:
Post a Comment