Cari Berita berita lama

Tempointeraktif.com - Ratusan Rumah Porak Poranda Diterjang Angin Kencang

Minggu, 19 Desember 2004.

Semarang
Ratusan Rumah Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
Minggu, 19 Desember 2004 | 14:33 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Hujan disertai angin kencang memporak porandakan ratusan rumah warga Perumahan Sendang Asri Kelurahan Sendangguwo dan Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang, Semarang, Sabtu (18/12). Kerusakan itu membuat warga mengungsi ke tempat yang lebih aman meski tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Dari pantauan Tempo di 6 RT di RW 8, kerusakan terlihat cukup parah di RT 5. Tidak kurang lima rumah mengalami rusak parah dengan kondisi atap rumah ambrol dan beberapa bagian roboh seperti milik Sueb, Abdul Mutolib, Sulaen dan Utomo. Rumah terparah milik keluarga Tohirin, dimana rumah semi permanen itu rata dengan tanah tinggal dapur dan kamar mandi saja yang kini ditutup dengan terpal biru.

Rumah-rumah di RT 5 terlihat rusak cukup parah karena terletak di perbukitan sebelah atas dari perumahan Sendang Asri tersebut. Beberapa warga menuturkan angin bertiup kencang menjelang magrib. Angin berputar dari arah barat menuju timur dan menerpa rumah-rumah yang terletak di atas itu. ?Angin itu berputar-putar, kebetulan anak-anak dan istri saya ada di dapur. Saya sendiri hampir terangkat ketika mencoba menahan salah satu atap untuk berlindung,? kata Tohirin kepada Tempo Minggu (19/12).

Rumah-rumah yang tidak terlalu parah rata-rata mengalami kerusakan di bagian atap rumah tipe 21 yang terbuat dari asbes itu. Malam itu warga mengungsi ke tetangga atau saudara mereka. Sementara kondisi perumahan malam itu gelap gulita karena listrik padam. ?Kami sekeluarga mengungsi di tetangga RT lain yang aman, takut terjadi apa-apa,?kata Ida, warga Rt 5 yang atap rumahnya tampak hilang separo karena terbawa angin.

Hingga kemarin warga bergotong royong membersihkan tempat mereka dan memotong pohon-pohon yang letaknya masih membahayakan. Sebagian warga yang lain mendata kerusakan rumah warga. Yang cukup memprihatinkan, beberapa tiang listrik roboh dengan arus yang masih mengalir. Warga menghubungi pihak PLN namun hingga siang kemarin belum ada tindakan dari PLN. ?Kami sudah 3 kali menghubungi PLN tapi belum ada tindakan. Takutnya masih ada kabel yang menjuntai ke tanah dan membahayakan anak-anak,?ujar seorang warga.

Data yang terkumpul dari Camat Tembalang C Dayat, 78 rumah mengalami rusak parah, 45 rumah mengalami rusak ringan, 1 mushola rusak ringan, 2 tiang listrik roboh dan 50 pohon besar juga tumbang karena terpaan angin kencang itu. Jumlah kerusakan bertambah dari kerusakan di Kelurahan Tandang, sedikitnya 45 rumah rusak. Walikota Semarang Sukawi Sutarip dan istrinya, Sinto Sukawi kemarin pagi mengunjungi lokasi terjadinya musibah ini.

Kerugian akibat angin kencang ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pemerintah Kota Semarang menyatakan akan membantu meringankan beban warga yang tertimpa musibah ini. ?Dana karena bencana memang ada, tapi sementara ini kami akan mendata kerusakan. Karena ini terjadi di beberapa tempat dan melihat kerusakan yang mengenai rumah-rumah warga ini,?kata Achyani, Kepala Humas Kantor Infokom Kota Semarang kepada Tempo.

Dian Yuliastuti-Tempo

No comments:

Post a Comment