Cari Berita berita lama

Tempointeraktif.com - Pemerintah Tandatangani Sembilan Kontrak Blok Migas

Selasa, 14 Oktober 2003.

Ekonomi Bisnis
Pemerintah Tandatangani Sembilan Kontrak Blok Migas
14 Oktober 2003
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah menandatangani sembilan kontrak blok migas dengan kontraktor production sharing.


Penandatanganan yang berlangsung saat pembukaan Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) itu dilakukan antara BP Migas, kontraktor, dan disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro.

Tujuh wakil kontraktor yang mendatangani kontrak migas itu, antara lain Direktur Utama PT Sele Raya Ham Eddy Tampi (Blok Merangin II), Direktur Utama PT Ekspan Merangin Rashid Mangunkusumo (blok Merangin I), Direktur Sebana Ltd Bagyo Heruyono, General Manager Provident Indonesia Energy LLC Bert Hurlbut (Blok Tarakan), Presiden dan General Manager Santos (NTH Bali I) Pty., Ltd. Chris Newton (Blok North Bali I), Direktur Utama PT Eksindo South Madura Sayid F. Karib (Blok South Madura), dan Abdul Djalilsyah dari Orna International Ltd. (Blok Rembang).

Sedangkan kontrak sisanya, ditandatangani oleh konsorsium KNOC Nemone Ltd, Petrovietnam Investment and Development Company (PIDC), dan SK Corporation (Blok North Easth Madura I), yang diwakili oleh Ok Su Yi (KNOC), Do Van Hau (PIDC), dan Hyun Moo Kim (SK Corporation). Satu kontrak lainnya, ditandatangani oleh Konsorsium KNOC Nemtwo Ltd (Blok Easth Madura II) dengan perwakilan yang sama.

Kesembilan blok migas ini merupakan bagian dari 11 blok yang pada awal Februari lalu ditawarkan oleh pemerintah melalui tender. Dari 11 blok itu, delapan blok migas yang dimenangkan oleh empat perusahaan lokal dan empat perusahaan asing pada bulan Agustus lalu. Sedangkan satu blok lainnya, yakni blok Rembang diminati Orna International Ltd. melalui proses pengajuan diri.

Direktur Jenderal Migas Iin Arifin Takhyan mengatakan, rencana kerja eksplorasi sembilan kontraktor tersebut meliputi reprocessing data seismic 2D sepanjang 1150 km, akuisisi data seismic 2D sepanjang 5400 km, akuisisi data seismic 3D seluas 2500 km2. Selain itu, rencana kerja selama enam tahun itu juga meliputi pemboran 33 sumur, dengan jumlah investasi US$ 170, 269 juta.

Rencananya, pemerintah juga akan melakukan penandatanganan kontrak kerja sama delapan blok migas pada bulan November 2003. "Sehingga pada akhir tahun 2003, jumlah kontrak kerja sama yang ditandatangani berjumlah 17 kontrak," ujar Iin.

Delapan wilayah kerja yang diminati calon investor itu antara lain blok West Salawati di daratan dan lepas pantai Papua (4.826 km2), blok Bangkanai di Kalimantan Timur (6976 km2), blok Asmat di daratan Papua (14.700 km2), blok Halmahera di Maluku Utara (11.830 km2), blok Palmerah di Jambi (1.566 km2), blok Bontang di Kalimantan Timur (2170 km2), blok Biliton di laut Jawa (6.600 km2), dan blok anambas di Natuna Barat Riau (2.989 km2)

Yandhrie Arvian/TNR

No comments:

Post a Comment