Kamis, 21 Agustus 2008.
detikNews
Berita
Kamis, 21/08/2008 17:27 WIB
Kelelahan, Juru Kamera Televisi Ambruk di Istana
Luhur Hertanto - detikNews
Jakarta -
"Arghhh..." Bruk. Gubrak...Seorang juru kamera televisi swasta mendadak ambruk terjengkang dari kursi yang didudukinya di ruang tunggu wartawan Istana Kepresidenan RI siang hari, Kamis (21/8/2008)."Hoi, kenapa lu? Bangun, bangun!" seru seorang wartawan.Tidak ada jawaban balasan. Si juru kamera tergeletak di lantai, tubuhnya kaku, kejang dan mulutnya berbusa. Kepanikan langsung melanda di ruang pers."Pegangin kakinya!""Tahan tangannya!""Buka mulutnya. Kasih sendok di situ!"Lima wartawan spontan mengerubungi si juru kamera itu. Ada yang memegang tangan, memijit kaki, melonggarkan pakaian, berlari ke dapur mencari sendok dan handuk tebal.Sekitar lima menit kemudian situasi sedikit terkendali. Si juru kamera tak lagi kejang meski meski badannya masih kaku. Dari mulutnya tidak mengeluarkan busa, dan berganti suara dengkuran.Selanjutnya dr. Rahma -salah satu dokter kepresidenan- memberikan suntikan untuk menstabilkan kondisi tubuh. Tidak berapa lama kemudian, mobil ambulans� Sekr!
etariat Negara tiba di lokasi. Rupanya Kol. Agus - komandan Grup A PASPAMPRES - yang memanggil mobil ambulans. Dia juga memerintahkan dua anak buahnya dan seorang para medis Istana Kepresidenan ikut dalam mobil yang membawa si juru kamera ini ke UGD RSPAD Gatot Subroto.Setelah dua jam mendapat penanganan dokter, si juru kamera yang bertubuh tambun itu siuman dan diperbolehkan pulang. Menurut dokter RSPAD Gatot Subroto, ihwal jatuh pingsan itu adalah kelelahan."Untung ada ambulans di Istana. Kita diurusin juga kalau ada apa-apa," gumam seorang wartawati.(lh/asy)
No comments:
Post a Comment