Jumat, 4 April 2008.
'Waspada Pilih Software Komputer
JAKARTA -- Modus penggunaan piranti lunak (software) ilegal alias bajakan agaknya semakin beragam. Bila sebelumnya software ilegal dapat diidentifikasi dengan mudah karena tidak memiliki atau mencantumkan label Certificate of Authencity (CoA) pada komponen laptop maupun desktop, maka kini label CoA itulah yang justru dipalsukan oleh oknum pedagang komputer. Sertifikat keaslian Microsoft atau CoA biasanya diletakkan pada komputer dekstop atau pada bagian bawah laptop sebagai bukti lisensi dari sistem operasi windows Microsoft. Namun, oknum pedagang komputer yang tidak bertanggungjawab telah mengimpor label CoA bajakan atau bahkan sengaja melepas atau mengelupas CoA asli untuk di pindahkan ke komputer lain. ''Padahal piranti lunak yang digunakan tetap saja palsu,'' ujar License Compliance Manager Microsoft Indonesia, Anti S Suryaman, kepada pers, Kamis (3/4). Menurut Anti, pembajakan di kalangan penyalur dan peritel umumnya berupa imitasi atau penjiplakan dari produk so!
ftware secara menyeluruh atau sebagian. ''Ini dimaksudkan untuk mengecoh konsumen atau peritel, termasuk dalam hal ini pembuatan kompilasi dari ratusan judul software dalam sekeping CD dan hardisk loading,'' jelasnya. eye Kondisi Lingkungan Kota Sebabkan Sick Building Syndrome Meluas JAKARTA -- Masyarakat yang tinggal di apartemen, rumah kantor, dan di bawah jalur tegangan listrik tinggi berpotensi mengalami sick building syndrome, seperti nyeri kepala yang terus menerus, vertigo, mudah emosi, dan depresi. Ini disebabkan oleh meningkatnya ion positif di lingkungan yang menyebabkan gangguan pada sistem listrik organ tubuh, seperti otak, sistem syaraf, dan jantung. Pancaran gelombang listrik yang berasal dari kawat listrik, menara arus listrik tegangan tinggi, gelombang radio, dan gelombang elektromagnetik juga semakin meningkatkan efek radiasi pada mahluk hidup. Antara lain menyebabkan peningkatan radikal bebas tubuh sehingga terjadi penuaan dini, kanker, stroke, parkinson,!
kepikunan, jantung, penyakit kulit, dan paru. ''Padahal sesun!
gguhnya
tubuh manusia pun menghasilkan listrik yang tersimpan pada sel-sel syaraf,'' ujar ahli neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Hardhi Pranata, Rabu (2/4). Menurut Hardhi, sejalan dengan perkembangan dan kemajuan kota yang pesat, beberapa penyakit seperti rematik, arthitis, dan lainnya bisa kambuh kembali. ''Hidup di perkotaan tidak dapat dijauhkan dari gedung tinggi, polusi udara, kebisingan yang bertambah, dan mengakibatkan tubuh menjadi tidak stabil dan energi vital menurun,'' jelasnya. Doktor Bidang Kesehatan dari Olivarez University Manila Filipina, Bambang Tri Waluyo, menambahkan, untuk menyeimbangkan gelombang listrik pada manusia akibat efek radisasi bisa diminimalisasikan melalui terapi kesehatan misalnya dengan sistem Curesonic. ''Alat terapi potensial listrik ini menggunakan frekuensi tinggi yang diperkuat dengan teknologi serat tourmaline dan teknologi lonwave yang menghasilkan sinar inframerah gelombang jauh. Dengan teknologi itu kesimbangan!
listrik pada tubuh manusia menjadi lebih baik,'' ujarnya. Lebih jauh Bambang menyatakan, melalui teknologi tersebut, tubuh manusia akan memiliki kemampuan untuk senantiasa menjaga keseimbangan sistem sirkulasi darahnya. Demikian juga dalam menjaga keasaman darahnya untuk tetap berada dalam keadaan optimal. n eye
( )
No comments:
Post a Comment