Cari Berita berita lama

Republika - Kok Suaraku Begini?

Minggu, 28 Mei 2006.

Kok Suaraku Begini?












Beberapa menit lalu, suara kamu masih terdengar normal. Bisa bicara dan tertawa tanpa ada masalah. Tapi sekarang, ketika kamu membuka mulut, tiba-tiba kok terasa aneh. Suara yang keluar dari tenggorokan tak jelas lagi nadanya --serak, parau, dan sember. Nggak hanya itu, kamu juga nggak bisa lagi mengontrol suaramu. Kadang bunyinya tinggi, tak lama rendah dan meninggi kembali. Apa ya masalahnya? Soalnya, kamu sedang tidak sakit flu atau batuk. Tenang aja, lagi. Semuanya normal-normal saja. Cuma, suara kamu sedang mengalami perubahan! Jangan takut, karena itu adalah hal yang wajar dialami gadis atau pria yang menginjak usia remaja. Dan biasanya, suara cowok lebih 'dalam' daripada perempuan. Sebenarnya, apa sih yang membuat suara kita berubah? Untuk kamu yang cowok, pada masa puber, tubuh akan banyak menghasilkan hormon testeron hingga membuat perubahan di beberapa bagian tubuh. Contohnya adalah pita suara. Sebagai awalnya, laring (kotak suara) akan bertambah lebar. L!
aring terletak di tenggorokan bagian atas trakea atau saluran udara. Bentuknya seperti silinder berukuran 2 inci (5 cm). Fungsi laring adalah untuk menghasilkan suara. Tepat di depan laring, terdapat dua otot atau dikenal sebagai pita suara. Saat kamu bernapas, pita suara akan bergerak ke dinding laring dan perlahan memberi jalan masuk bagi udara atau mengeluarkan udara dari paru-paru. Saat kamu bicara, pita suara pertama kali akan menutup laring. Udara dari paru akan keluar di sela pengatur suara, menghasilkan getaran sehingga membuat nada suara. Pada saat suara direndahkan, pita suara kamu jadi lebih pendek dan kencang. Pertumbuhan laring itulah yang membuat pita suara bertambah panjang dan keras. Demikian juga, tulang pipi kamu membesar. Saluran udara di dalam hidung maupun bagian belakang tenggorakan pun semakin tumbuh, yang memberikan banyak ruang di wajah kamu agar suara dapat membesar. Faktor-faktor tersebut menjadikan perubahan suara. Untuk mudahnya, ambil contoh!
gitar. Saat dawai yang tipis dipetik, senar akan bergetar dan!
menghas
ilkan nada suara tinggi. Dan ketika dawai tebal disentuh, suaranya akan lebih 'dalam'. Begitulah kira-kira yang terjadi dengan suara kamu. Sebelum kamu bertambah besar, ukuran laring relatif kecil dan nada suaramu juga pendek. Tapi, ketika bertumbuh kembang, berangsur suara kamu menjadi seperti orang dewasa. Bersamaan dengan perubahan bentuk fisik tubuh, kamu mungkin memerhatikan bahwa wilayah tenggorokan kamu juga mulai berbeda. Untuk remaja pria, ketika laring bertambah besar, terjadi pertumbuhan ukuran di dalam tenggorokan. Sebagiannya akan menekan ke arah luar hingga membentuk apa yang kita kenal sebagai jakun. Sementara bagi para cewek, laringnya juga membesar namun tidak sebesar ukuran remaja pria. Itulah kenapa perempuan tidak memiliki jakun. Kapan Suara Berubah? Mungkin di antara teman kamu, ada yang suaranya membesar dan terdengar pecah. Namun, ada pula yang masih seperti biasa. Perubahan suara tiap orang memang berbeda-beda waktunya. Tapi umumnya, kondisi sepe!
rti itu akan dimulai ketika menginjak usia 11-15 tahun. Meski bisa aja sih, ada yang lebih cepat atau lambat. Semuanya tergantung dari percepatan seseorang melalui masa pubernya. Kadang-kadang, suara kamu justru malah susah dikontrol. Jangan khawatir, suara remaja pria menjadi agak pecah karena tubuh sedang membiasakan terhadap perubahan ukuran laring. Tenang saja, hal itu hanya sementara kok dan akan normal dalam beberapa bulan.
(yus/berbagai sumber )

No comments:

Post a Comment