Cari Berita berita lama

Republika - Hillary Mainkan Isu 'Ketakutan'

Rabu, 23 April 2008.

Hillary Mainkan Isu 'Ketakutan'






Kubu Obama melontarkan respons keras.





PITTSBURGH -- Kubu Barack Obama menuding Hillary Clinton Senin lalu berusaha menakut-nakuti pemilih pada malam menjelang primari Pennsylvania, Selasa (22/4). Dalam pertarungannya menuju Gedung Putih, Hillary menggunakan iklan kampanye hitam yang menampilkan gambar-gambar Usamah bin Ladin. Kedua kubu tengah berseteru dalam pertarungan menuju Gedung Putih sebagai wakil Demokrat. Untuk sementara, sejumlah jajak pendapat menyebutkan istri mantan presiden AS Bill Clinton itu bakal menang di Pennsylvania. Sebagian besar pengamat berpendapat, senator New York ini memerlukan margin yang lebar untuk bisa lolos jadi nominasi Demokrat. Panasnya pertarungan tampak dari iklan Hillary menggambarkan Pearl Harbor, Usamah bin Ladin, dan Badai Katrina, mencerminkan sebuah tempat ''panggilan telepon pukul 03.00 pagi'' dengan penghargaan membantunya untuk menang di Texas dan Ohio, bulan lalu. Ia menggunakan naskah iklan itu pada saat makan siang di tengah kampanyenya di pusat kota Pittsbu!
rgh. ''Bila Anda tak tahan panasnya, keluarlah dari dapur,'' kata Hillary, menyitir kutipan terkenal dari mantan presiden AS Harry Truman. ''Saya sangat nyaman dalam dapur itu membuat keputusan-keputusan seperti itu.'' Sementara narator dalam iklan berbicara, gambar-gambar berkelebatan. Ada Tembok Berlin, Usamah bin Ladin, dan Katrina, badai yang menghancurkan kota New Orleans pada 2005. ''Anda harus siap menghadapi segalanya --terutama sekarang, dengan dua perang, harga minyak yang meroket dan ekonomi yang tengah dalam krisis,'' begitu ucap sang narator. ''Siapa menurut Anda yang memenuhi syarat Who do you think has what it takes?'' Siaran selama 30 detik itu tak menyebut nama Obama. Tapi, juru bicara senator Illinois itu, Bill Burton, melontarkan respons keras. Ia lantas mengungkap pilihan Hillary pada 2002 yang mengesahkan perang Irak, yang ditentang Obama. ''Ironis jika ia akan meminjam taktik presiden dalam kampanyenya sendiri dan memanfaatkan bin Ladin untuk mendapat !
poin politik,'' kata Burton. ''Kita sudah punya seorang presid!
en yang
memainkan politik ketakutan, dan kita tak mau yang lainnya lagi.'' Klaim paling mungkin Dalam sebuah wawancara Larry King Live Monday di CNN, Hillary menekankan klaimnya. Ia masih menjadi calon Demokrat yang paling mungkin untuk mengalahkan calon Republik, John McCain, November mendatang. ''Saya rasa dia (Obama) bisa menang, tapi saya pikir saya akan menang,'' katanya. Di sisi lain, ia juga menuding kampanye saingannya menjadi 'semakin negatif' saja saat menjelang primari Pennsylvania. Jajak pendapat terakhir menunjukkan Hillary kembali di ambang kemenangan di negara bagian yang padat pendukungnya dari kelas pekerja. Tapi, kemenangan itu jauh di bawah margin 20 poin yang pernah dinikmatinya dalam jajak pendapat sebelumnya. Hillary memimpin 52-42 persen di sebuah survei Suffolk University. Sementara itu, jajak pendapat Quinnipiac University menunjukkan 51-44 persen. Naik satu poin dari dari survei yang sama pekan lalu.
(afp/poy )

No comments:

Post a Comment