Rabu, 21 November 2007.
Berbelanja Barang Murah di Tokyo
Tokyo, ibukota Jepang, terkenal dengan berbagai obyek wisata yang menarik. Misalnya istana kekaisaran, Tokyo Tower, serta Kannon Temple. Berbagai destinasi wisata itu berada di dalam kota Tokyo sehingga tidak sulit bagi wisatawan untuk mengunjunginya. Sebab sarana transportasi di sana sangat memadai. Selain bis umum, pengunjung bisa memanfaatkan kereta api bawah tanah (subway) yang menyediakan berbagai rute tujuan. Setelah puas menikmati kota Tokyo, biasanya wisatawan akan mencari tempat berbelanja. Ya, berbelanja memang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan wisata. Berbagai barang pun dicari, seperti suvenir, baju, sepatu, serta barang kebutuhan lainnya. Tokyo, merupakan salah satu kota pusat perbelanjaan tersebar di dunia. Lihat saja mal kelas elit hingga kaki lima tersaji di sana. Harga barang yang tawarkannyapun sangat bervariasi tergantung lokasinya. Kawasan perbelanjaan yang elit misalnya di Ginza. Dikatakan elit karena lokasinya memang berada di jantung Tokyo. Kaw!
asan ini juga menjadi pusat kegiatan bisnis. Banyak gedung-gedung pencakar langit yang berdiri di kawasan tersebut. Sesuai dengan lokasinya, maka harga barang di Ginza sangat mahal. Namun kualitasnya tentu menjadi jaminan. Di sini, banyak pusat belanja dan toko yang menjajakan berbagai barang kebutuhan. Namun sekali lagi, pengunjung harus menyiapkan uang dalam jumlah besar karena harganya yang selangit. Misalnya harga sepatu yang dibandrol 30 ribu hingga 50 ribu Yen atau sekitar Rp 2,4 juta hingga Rp 4 juta. Belum lagi harga tas dan pakaian yang lebih mahal harganya. Tetapi bagi wisatawan, khususnya dari Indonesia, jangan berkecil hati. Ingin barang murah meriah? Banyak alternatif yang bisa dipilih. Misalnya di Akihabara. Di kawasan ini banyak berdiri toko yang menjajakan berbagai barang kebutuhan, dari elektronik, pakaian, hingga suvenir. Namun Akihabara lebih dikenal sebagai pusat elektronik. Berbagai jenis kamera, ipod, HP, printer, dan barang elektronik keluaran terbar!
u, tersedia di sini. Harga yang dipatok tidaklah terlalu mahal!
. Demiki
an juga dengan pakaian. Harganya juga tidak terlalu mahal. Bahkan ada toko yang memberikan diskon hingga 60 persen untuk produk pakaian. "Gila, harganya murah banget," seru Nancy, wartawati Indonesia ketika mengunjungi Akihabara pekan lalu. Bersama sejumlah wartawan dari Indonesia, Republika berkesempatan mengunjungi dan melihat berbagai tempat menarik di Tokyo, termasuk Akihabara. Wartawan dari negara lain, seperti Malaysia, India, dan Mexico juga ikut berkunjung ke Tokyo atas undangan dari kantor pusat Yakult Jepang. Karena gembiranya, Nancy lalu memborong beberapa kaos oblong bertuliskan huruf Jepang. Harga asli kaos tersebut 1.200 yen atau sekitar Rp 96 ribu rupiah. Tapi karena diskon 60 persen, maka harga satuannya menjadi 400 yen atau sekitar Rp 32 ribu. Bagi yang ingin membeli suvenir, harga di Akihabara juga cukup terjangkau. Gantungan kunci bermotifkan khas Jepang misalnya, hanya dijual seharga 315 yen atau sekitar Rp 25.300. Sedangkan boneka khas Jepang berpakaian !
Kimono, dijual seharga 1.200 yen (sekitar Rp 96.00) untuk ukiran kecil. Yang ukuran besar seharga 3.000 yen atau sekitar Rp 320 ribu. Pasar Ueno Selain Akihabara, wisatawan juga bisa mendapatkan barang-barang murah di Pasar Ueno. Letak pasar ini berdekatan dengan stasiun subway Ueno. Pasar ini penuh dengan pedagang kaki lima. Karena itu, harga yang ditawarkan cukup murah. Dr Inggrid Surono, salah seorang anggota rombongan dari Indonesia, mengatakan, Pasar Ueno merupakan salah satu tempat favorit berbelanja. Apalagi kalau bukan karena harganya yang murah. "Bahkan di sini ada barang seharga 100 yen atau sekitar Rp 8 ribu," katanya. Namun berbelanja di sini perlu sedikit kehati-hatian. Terutama untuk mengamati barang yang akan dibeli agar tidak kecewa karena ada yang rusak atau cacat. Para pedagang pun memiliki berbagai trik untuk membujuk pengunjung agar singgah ke kiosnya dan berbelanja. Misalnya ada pedagang yang menyapa dengan bahasa Indonesia ketika rombongan kami lewat. !
"Apa kabar? Silakan mampir. Silakan pilih-pilih," ujarnya kepa!
da kami.
Agak tercengang juga kami dibuatnya karena ada pedagang yang fasih berbahasa Indonesia. Aneka makanan khas Jepang juga banyak dijajakan di sini. Harga per bungkusnya 500 yen atau sekitar Rp 40 ribu. Misalnya saja aneka kue-kue khas Jepang. Pengunjung bisa mengitari seluruh bagian Pasar Ueno karena luasnya yang tak seberapa. Jika ada barang yang diminati, silakan untuk membeli dengan harga murah. Selain kedua tempat tersebut, di kompleks Kannon Temple, pengunjung juga bisa berburu barang murah. Di dalam kompleks ini terdapat pusat perbelanjaan yang bernama Nakamise Shopping Arcade. Berbagai jenis barang dijajakan di sini. Salah seorang pemandu wisata asal Jepang, Yuki, menuturkan, pada hari biasa, suasana di kompleks Kannon Temple tidak terlalu ramai. Namun jika akhir pekan dan hari libur, suasana begitu ramai. "Apalagi saat ini sedang musim liburan di Jepang. Sehingga suasana di sini sangat ramai. Jadi hati-hati agar tidak tertinggal rombongan," ujarnya. Berbagai barang su!
venir dan pakaian bisa dijumpai di sini. Yang unik, ada juga stand khusus yang menyediakan jasa ramalan, baik jodoh maupun masa depan. Banyak juga pengunjung yang antre untuk mendapatkan ramalannya dengan hanya membayar 100 yen. Kawasan Odaiba Masih belum puas berbelanja di tiga tempat tersebut? Jangan khawatir, masih ada tempat berbelanja yang bisa dikunjungi untuk berburu barang murah yaitu di kawasan Odaiba. Selain berdiri pusat perbelanjaan, di sini juga dibangun kantor sebuah stasiun televisi yang sangat megah. Di atas bangunan ini terdapat bulatan besar seperti bola dunia. Di depan gedung ini, berdiri sebuah pusat perbelanjaan megah. Namun, di lantai satu gedung ini, ada sebuah toko yang cukup luas yang menjajakan barang seharga 100 yen (sekitar Rp 8 ribu). Misalnya mainan anak, payung, suvenir, barang hiasan, dan sebagainya. Rombongan kami dari Indonesia, dan juga dari Malaysia, cukup histeris karena harganya yang sangat murah. Tak heran jika banyak yang lalu berbel!
anja dalam jumlah banyak. Bahkan ada yang berbelanja payung un!
tuk anak
-anak hingga sepuluh biji. Maklum, harganya hanya 100 yen ber buah. Jika suatu saat Anda berkesempatan mengunjungi Tokyo, jangan lewatkan untuk mendatangi pusat-pusat belanja murah tersebut.
(jar )
No comments:
Post a Comment