Cari Berita berita lama

Penyelundupan Rokok Marlboro Palsu Digagalkan - 06/03/2006, 17:33 WIB - KOMPAS Cyber Media - Metropolitan

Senin, 6 Maret 2006.


Penyelundupan Rokok Marlboro Palsu Digagalkan

Jakarta, Senin
Kirim Teman | Print Artikel
Aparat Bea Cukai (BC) Tanjung Priok Jakarta mengagalkan penyelundupan dua kontainer ukuran besar (40 feet) berisi rokok merk Marlboro dan Mild Seven palsu dari China.
Kepala Bidang Penegakan dan Penyidikan Kanwil IV Bea Cukai Tanjung Priok, Rahmat Subagyo, di Jakarta, Senin mengatakan, taksiran kerugian negara dari upaya penyelundupan itu mencapai sekitar Rp7,5 miliar yang berasal dari penerimaan cukai dan bea masuk. "Selain rokoknya yang palsu, pita cukai yang melekat pada rokok Marlboro adalah palsu sementara pada Mild Seven tidak ada pita cukainya," kata Rahmat.
Pelaku juga memalsukan pemberitahuan impor barang (PIB). Pada kontainer pertama dengan PIB bernomor 018607 tanggal 7 Februari 2006 diberitahukan bahwa kontainer berisi 982 karton spare part sepeda motor. Pengapalan barang itu dilakukan oleh Suzhou Import & Export Cina dengan tujuan PT BT di Cimahi Jawa Barat.
Setelah diperiksa ternyata berisi 677 karton sigaret putih filter merk Marlboro warna merah yang sudah dilekati pita cukai 40 persen. Pada kemasan tertera made by PT Philip Morris Indonesia Jakarta. Dalam kontainer itu juga terdapat 305 karton sigaret putih filter merk Marlboro warna putih dengan pita cukai tahun 2005 40 persen.
Kontainer kedua dikirim oleh International Economic Co Suzhou China dengan penerima SSF. Diberitahukan isi barang adalah 809 karton kargo umum. Setelah diperiksa ternyata berisi 947 karton rokok sigaret putih merek Marlboro dan Mild Seven.
Menurut Rahmat, kasus itu masih dalam penanganan penyidik Kanwil IV DJBC Jakarta dan saat ini tersangka berinisial V ditahan di Rutan Salemba. PT Philip Morris Indonesia menyambut baik keberhasilan BC menggagalkan pemalsuan dan penyelundupan rokok produksi perusahaan itu. "Kami tidak bisa mengestimasi berapa besar kerugian tetapi ini merupakan upaya yang baik dari pemerintah untuk mencegah kerugian bagi pemerintah sendiri maupun bagi produsen rokok," kata Manager Goverment Relation PT Philip Morris Indonesia Deradjat D Kusumanegara.Sumber:AntPenulis:Egi

No comments:

Post a Comment