Cari Berita berita lama

KoranTempo - Berebut Mi, Bocah 9 Tahun Mati Gantung Diri

Selasa, 27 Juli 2004.
Berebut Mi, Bocah 9 Tahun Mati Gantung DiriCIANJUR -- Gara-gara berebut mi instan dengan adiknya, Saepuloh nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri. Tubuh bocah berusia 9 tahun ini ditemukan tergantung di sebuah pohon di belakang rumahnya di Kampung Rancagoong, Desa Neglasari, Agrabinta, Cianjur, Senin kemarin. Begitu tubuhnya diturunkan dari ketinggian 2,3 meter, tak lama kemudian bocah ini menghembuskan napas terakhirnya.

Peristiwa yang menggemparkan warga setempat ini berawal ketika keluarga Saepuloh hendak makan sore. Ketika itu Saepuloh yang tidak mau makan nasi berniat makan mi instan yang ada di atas meja. Namun, bersamaan dengan itu adiknya yang berusia 5 tahun, Rukman, juga menginginkan mi tersebut. Kakak-beradik ini pun berebutan untuk mendapatkan mi. Meskipun kesal, akhirnya Saepuloh mengalah.

"Pertama kali mereka berebut mi itu, saya hanya mendiamkannya karena saya pikir mereka akan mengalah. Benar saja akhirnya Saepuloh mengalah dan saya pergi ke warung untuk membeli mi lagi," ujar ayah Saepuloh, Karna.

Tidak lama kemudian, Karna pulang dari warung sambil membawa mi. Dia langsung mencari anaknya yang tidak dia temukan di dalam rumah. Saat dicari ke belakang rumah, sang bapak begitu kaget melihat anaknya telah tergantung di pohon kelor. Karna langsung memburu anaknya dan berusaha menurunkannya.

"Saya tidak lama pergi ke warung membeli mi, mungkin sekitar 10 menit. Namun, saat kembali anak saya sudah tidak ada. Saya kaget melihat anak saya itu sudah tergantung di pohon dengan seutas tali," kata Karna yang mengaku tidak menyangka jika anaknya akan berbuat nekat.

Saat diturunkan, detak jantung Saepuloh masih ada. Namun, tidak lama kemudian dia menghembuskan napas terakhirnya, disaksikan orangtua dan para tetangganya.

Petugas Polsek Agrabinta membenarkan adanya insiden ini. Hasil pemeriksaan sementara petugas di tempat kejadian perkara serta keterangan para saksi, korban diduga melakukan bunuh diri. Namun, untuk memastikannya petugas masih terus melakukan penyelidikan. deden abdul aziz

No comments:

Post a Comment