Cari Berita berita lama

KoranTempo - Andrew Steer, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia yang Baru

Senin, 9 September 2002.
Andrew Steer, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia yang BaruJAKARTA -- Bank Dunia mengumumkan telah menunjuk Andrew Steer sebagai Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia yang baru, menggantikan Mark Baird yang akan kembali ke negaranya, Selandia Baru pada bulan ini.

Steer sebelumnya menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Dunia di Vietnam. Keterangan tertulis Bank Dunia yang diterima akhir pekan lalu menyebutkan, Steer telah banyak memberikan masukan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan reformasi di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan hingga sektor swasta dan perdagangan di negara tersebut. Di bawah kepemimpinan dia, Bank Dunia lebih dekat dengan negara donor lainnya dan masyarakat sipil dalam melakukan pendekatan Comprehensive Development Framework di Asia Timur.

Steer adalah warga negara Inggris yang bergabung dengan Bank Dunia sejak 1978 dan memperoleh gelar Doktor di bidang ekonomi dari University of Pennsylvania. Dia juga pernah bekerja di perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia pada 1980-83.

Cina Desak Asia-Pasifik Berperan Aktif Dalam Ekonomi Global

Meksiko -- Menteri Keuangan Cina Xiang Huaicheng kemarin mendesak negara-negara di kawasan Asia-Pasifik untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan stabilisasi dan pembangunan berkelanjutan regional serta mempererat kerjasama ekonomi global,menerima kebijakan makroekonomi dan perluasan pasar.

Menurut dia, dalam sambutannya pada pertemuan para menteri keuangan anggota APEC di Los Cabos, Meksiko, ekonomi global yang baru saja memperlihatkan tanda-tanda pemulihan, sekali lagi menghadapi ketidaktentuan dan risiko pada saat kondisi pasar negara berkembang tidak stabil.

Huaicheng mengatakan APEC yang menyumbang 60 persen produk domestik bruto dunia, hendaknya memainkan peranan aktif dalam meningkatkan pengembangan ekonomi global. Penyelesaian struktural merupakan alasan strategis bagi setiap tindakan ekonomi dalam globalisasi dan peningkatan persaingan jangka panjang.

Mengenai pertumbuhan proteksi perdagangan, dia mengajak para anggota APEC untuk memperkokoh kerjasama dan mengadakan upaya bersama dalam memboikot proteksionisme sehingga bisa menjamin pasar tetap terbuka.

IMF Beri Pinjaman US$ 30,4 Miliar Ke Brasil

WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) pada Sabtu (7/9) lalu memberikan persetujuan kepada Brazil sebesar US$ 30,4 miliar. Jumlah tersebut merupakan nilai pinjaman terbesar yang pernah diberikan lembaga kreditor multilateral tersebut.

Lembaga ini pada bulan sebelumnya secara prinsip juga menyetujui tambahan pinjaman siaga menjadi US$ 15,2 miliar yang merupakan program persetujuan tahun lalu. Persetujuan itu untuk memperkuat perekonomian Brazil dan menjaga pasar uang menjelang pemilihan umum pada Oktober mendatang, supaya tidak mudah diserang dan terimbas krisis perekonomian di Argentina.

Dari pinjaman baru senilai US$ 30,4 miliar, IMF akan segera mencairkan sebesar US$ 3 miliar. Program besar kepada Brazil tersebut bertujuan untuk menciptakan surplus anggaran dan tidak termasuk pembayaran utangnya yang mencapai 3,75 persen dari produk domestik bruto pada 2003. (anne/antara)

No comments:

Post a Comment