Cari Berita berita lama

detikcom - Tolak Terkait Kasus Alim Markus, Bank Maspion Siap Diaudit

Senin, 23 Mei 2005.
Tolak Terkait Kasus Alim Markus, Bank Maspion Siap Diaudit
Budi Sugiharto - detikcom

Surabaya -
Penahanan terhadap Direktur Utama Maspion Group Alim Markus berimbas ke mana-mana. Sorotan tajam antara lain tertuju ke Bank Maspion. Maklum saja, kasusnya terkait dengan dugaan pelanggaran terhadap UU perbankan.

Bagaimana dengan nasib Bank Maspion yang telah mempunyai cabang di 10 kota ini? Direktur Utama Bank Maspion Herman Halim menegaskan Bank Maspion yang dipimpinnya tidak ada sangkut paut dengan kasus yang menimpa Alim Markus.

"Deposito yang ada di kita murni 100 persen dijamin Bank Indonesia, semua ada catatannya. Kalau memang mau diaudit, kita open, sudah siap, silakan diaudit," ujar Dirut Bank Maspion Herman Halim saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Senin (23/5/2005).

Saat ini, lanjut Halim, manajemen Bank Maspion memang sudah terpisah dengan Maspion Goup. Masing-masing perusahaan Maspion Group sejak awal diminta untuk independen dan meningkatkan bisnisnya masing-masing.

"Itu strategi yang bagus, sehingga bisa membesarkan usaha atau bisnisnya masing-masing. Selain itu, Alim Markus tidak masuk dalam jajaran direksi maupun komisaris Bank Maspion. Memang itu peraturan dari Bank Indonesia," katanya.

Ketika ditanya soal kasus yang menimpa Alim Markus, Halim beralasan kalau ada orang titip dana ke PT Maspion, itu urusan PT Maspion, bukan Bank Maspion. "Kondisi Bank Maspion saat ini masih stabil, artinya gejolak rush tidak terjadi," imbuh dia.

Namun untuk mengantisipasi keresahan yang muncul di nasabah terkait pemberitan saat ini, pihaknya akan secara terbuka memberikan penjelasan lengkap kepada masyarakat dan para nasabah. "Karena kita sudah punya pengalaman. Dulu waktu ada rush, karena tidak open. Sekarang kami jelaskan detailnya kepada masyarakat," kata Halim.

Saat ini Bank Maspion mempunyai nasabah 50-80 ribu di 10 cabang kota. Berdiri dengan nama lengkap PT Bank Maspion Indonesia pada bulan April 1990 dengan modal dasar Rp 33 miliar dan jumlah awal karyawan 20 orang. P.T. Bank Maspion Indonesia berkembang dengan pesat sehingga pada 28 Juli 1995, P.T. Bank Maspion Indonesia telah menyandang predikat sebagai Bank Devisa.

(
jon
)

No comments:

Post a Comment