Rabu, 20 Juni 2007.
Susu Bayi Produksi Wyeth Ditarik dari Peredaran
Rita Uli Hutapea - detikcom
Manila -
Pemerintah Filipina memerintahkan penarikan jutaan kaleng susu formula untuk bayi yang diproduksi perusahaan ternama asal Amerika Serikat, Wyeth. Penarikan itu dilakukan karena produk-produk tersebut disinyalir telah tercemar saat berada di gudang penyimpanan selama badai topan dahsyat pada tahun 2006 lalu.
Biro Obat dan Pangan Filipina menyampaikan perintah penarikan tersebut kepada Wyeth setelah memverifikasi informasi terpercaya bahwa susu bayi tersebut telah terkontaminasi.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Filipina Alexander Padilla seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (20/6/2007).
Dalam statemennya, pihak Wyeth mengakui bahwa perusahaan tersebut telah menemukan adanya noda karat pada bagian luar sejumlah kaleng susu saat inspeksi rutin di sebuah gudang penyimpanan pada Juli 2006 menyusul terjadinya topan Milanyo. Namun noda karat tersebut tidak mengganggu isi kaleng susu.
"Tes yang dilakukan Wyeth menunjukkan bahwa bubuk susu di dalam kaleng yang terkena noda tidak terganggu dan integritas bubuk susu tetap terjaga," demikian statemen Wyeth.
"Tidak ada penyakit atau luka yang dilaporkan ke Wyeth dari produk-produk tersebut," imbuhnya.
Joshua Ramos, wakil direktur Biro Obat dan Pangan Filipina mengatakan, sekitar 4,3 juta unit susu formula Promil, Promil Kid, Bona dan Progress Gold kemungkinan telah terkontaminasi di gudang-gudang pada tahun lalu. Produk tersebut dalam kemasan kaleng ataupun karton.
"Susu yang dipermasalahkan itu diproduksi antara Mei dan Juli tahun lalu, namun kami hanya mengacu pada produk-produk tertentu, tidak semuanya harus ditarik," kata Ramos.
Namun pihak Wyeth yang berbasis di Madison, New Jersey, AS melaporkan kepada biro tersebut bahwa hanya 2,5 juta unit susu yang tercemar.
Biro Obat dan Pangan Filipina telah melakukan inspeksi pada April dan Mei lalu sebelum mengeluarkan perintah penarikan produk ini.
(
ita
/
nrl
)
No comments:
Post a Comment