Kamis, 18 Agustus 2005.
Serbu Kampung, 12 Prajurit Kodam Brawijaya Diperiksa
Budi Sugiharto - detikcom
Surabaya -
Gara-gara menyerbu warga Desa Kalibuntu, Kraksaan, Probolinggo, sedikitnya 12 personel tentara dari Batalyon Zeni Tempur 527 Lumajang diperiksa Pomdam Brawijaya. Mereka diduga sebagai pentolan-pentolan penyerangan ratusan orang warga Desa Kalibuntu, hingga mengakibatkan 34 warga dirawat di rumah sakit.
"Proses penegakan hukum terhadap para pelaku indisipliner saat ini sudah ditangani tim gabungan Pomdam dan Denpom. Sekitar 12 prajurit sudah diperiksa, semuanya tamtama. Bukan tidak mungkin dalam pemeriksaan ini akan bertambah jumlahnya," kata Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya, Letnan Kolonel Bambang Sulistiono, saat dihubungi detikcom, Kamis (18/8/2005).
Selain 12 orang prajurit, Pomdam Brawijaya juga memeriksa Komandan Batalyon 527 Lumajang, Mayor Infanteri Budiyanto. "Ia sudah diminta keterangan seputar tindakan yang dilakukan anak buahnya. Sebagai pimpinan, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatan anak buahnya, " tambah Bambang.
Selain akan memberikan sanksi kepada mereka yang terbukti bersalah, Kodam V Brawijaya hari ini menyerahkan bantuan, sebagai ganti rugi kepada warga masyarakat Desa Kalibuntu, Kraksaan. Ganti rugi juga diberikan kepada warga yang dirawat di rumah sakit. Kodam akan menginventarisir data-data kerugian yang dialami warga, termasuk korban luka-luka. "Nantinya kita akan bantu mereka, termasuk korban yang dirawat di RS, pengobatan akan kita tangung," kata Bambang.
Seperti diketahui, Senin (15/8/2005) sekitar pukul 23.00 WIB, puluhan anggota Yonif 527 Lumajang mengamuk di desa Kalibuntu Krasakan Probolinggo. Aksi dilakukan saat warga desa menghadiri acara resepsi pernikahan yang menggelar pertunjukan dangdut. Akibat penyerangan ini, puluhan warga luka dan belasan rumah serta beberapa sepeda motor rusak berat.
Kemarahan anggota TNI dipicu terjadinya penganiayaan salah satu anggota Batalyon Zeni Tempur 527 Lumajang ketika ada pertunjukan dangdut di lapangan Semampir, Kraksaan. Setelah itu muncul tindakan balas dendam, dengan mengendarai truk pasukan, menyerang desa Kalibuntu.
(
jon
)
No comments:
Post a Comment