Cari Berita berita lama

detikcom - Satu Tewas, Warga Condet Takut Banjir Besar Terulang Lagi

Kamis, 13 Oktober 2005.
Satu Tewas, Warga Condet Takut Banjir Besar Terulang Lagi
Nurvita Indarini - detikcom

Jakarta -
Musim hujan baru mulai, tapi banjir besar sudah datang di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur. Banjir ini menyebabkan satu orang tewas. Warga takut banjir besar itu akan terulang. Mereka telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk membendung banjir masuk ke rumah.

Banjir di Condet terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, Rabu (12/10/2005) malam akibat meluapnya Sungai Cililitan. Warga yang baru pulang dari salat tarawih di masjid kaget rumah mereka sudah kemasukan air dan sampah berbau busuk. Sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis (13/10/2005) banjir baru surut.

Banjir itu menyebabkan gedung majelis taklim Al Hawi rubuh hingga menyebabkan Jaja Sukaraja (42) yang sedang membersihkan sampah di jalan dekat gedung itu tewas. Menurut Ketua RT 13, M. Sukarsah, pada detikcom, Jaja bukan warga setempat. Pria itu warga Majalengka yang kebetulan sedang berada di rumah saudaranya di Condet.

Sebelum tewas, Jaja sempat membantu mendorong mobil yang mogok di depan majelis taklim Al Hawi. Ia bahkan sempat berganti pakaian dan membersihkan jalan setapak di sebelah majelis taklim Al Hawi. Jenazah Jaja dibawa pulang ke Majalengka pukul 09.00 WIB.

Saat ini Sungai Cililitan telah surut. Namun sampah di sungai itu masih menumpuk. Sampah juga menggunung di sepanjang jalan menuju Kelurahan Cililitan. Warga kini sibuk membersihkan sisa sampah dan puing-puing kerusakan akibat banjir di rumah maupun toko mereka.

Warga juga bersiap-siap mengantisipasi jika banjir datang lagi. Sejumlah warga menyiapkan triplek untuk dipasang di depan pintu jika banjir datang. "Kita takut banjir datang lagi," kata Siti, salah seorang pemilik toko minyak wangi di Condet.

Banjir besar yang baru pertama kali terjadi itu, menurut warga, terjadi akibat pembangunan Pusat Grosir Cilitan (PGC). Pondasi PGC dinilai kurang tinggi sehingga menghambat air dan menyebabkan sampah menumpuk di Sungai Cililitan.
(
iy
)

No comments:

Post a Comment