Cari Berita berita lama

detikcom - Gangguan Psikologis Korban Tsunami di Aceh Meningkat

Sabtu, 22 Januari 2005.
Gangguan Psikologis Korban Tsunami di Aceh Meningkat
Arin Widiyanti - detikcom

Jakarta -
Tim medis Jepang (JDR) melaporkan bahwa sama sekali tidak terjadi epidemi penyakit di kalangan pengungsi tsunami di Aceh. Sebaliknya yang terjadi adalah peningkatan kasus gangguan psikologis.

Gangguan psikologis misalnya, insomnia, kecemasan, sakit kepala, palpitasi dan hypertentilasi. Demikian siaran pers Media Center Lembaga Informasi Nasional yang diterima detikcom, Sabtu (22/1/2005).

Kondisi ini menyebabkan RS Jiwa Banda Aceh masih membutuhkan tenaga dokter jiwa, perawat dan tenaga gizi. Namun kepastiannya sampai saat ini belum ada. Sementara itu RS Adam Malik dan RS Zainoel Abidin masing-masing membutuhkan 2 bronchscopy untuk dewasa dan anak-anak.

Kegiatan kesehatan lingkungan yang telah dilakukan di antaranya: pengoperasian 8 buah rumah sakit lapangan di Aceh Besar 2 buah, Banda Aceh 3 buah, Sigli 1 buah dan Meulaboh 2 buah, imunisasi campak terhadap 149.948 anak, pemberian vitamin A biru ke 228 anak dan merah ke 13.048 anak.

Juga dilakukan penyemprotan disinfektan, aksi fogging lalat dan nyamuk, pengiriman Dengue Rapid Test IgM dan IgG untuk antisipasi demam berdarah, kaporisasi, pemberantasan vektor dan monitoring kualitas air.

Bukan Kolera

Dilaporkan juga, adanya 20 orang yang diduga menderita kolera di Nagan Raya. Namun sesuai hasil pemeriksaan WHO, secara klinis penyakit yang mereka derita bukanlah kolera, melainkan penyakit watery diarhoea yang tidak berbahaya. Namun demikian vaksin kolera perlu diadakan secepatnya di lokasi bencana. Berdasarkan pantauan penyakit yang paling menonjol di pengungsian adalah ISPA dan gatal-gatal.

Hingga hari ini pukul 05.00 WIB dilaporkan jumlah korban meninggal 166.760 jiwa. Rinciannya, di Propinsi NAD 166.520 jiwa dan Sumut 240 jiwa. Korban luka yang dirawat inap 2.552 orang dan rawat jalan 24.880, serta jumlah korban yang dirujuk ke RS di Jakarta 200 pasien. Jumlah penduduk yang hilang dilaporkan sebanyak 12.070 jiwa, penduduk mengungsi 556.455 serta rumah yang rusak 30.240 unit.


(
nrl
)

No comments:

Post a Comment